• About
  • Contact
  • Advertise
  • Privacy Policy
Kabar Terbaru dari Dunia Teknologi dan Startup Indonesia
  • Startup
  • Market
  • investor
  • Kripto
  • Gadget
  • Fintech
  • Kebijakan
  • E-sport
  • Opini
No Result
View All Result
  • Startup
  • Market
  • investor
  • Kripto
  • Gadget
  • Fintech
  • Kebijakan
  • E-sport
  • Opini
No Result
View All Result
Kabar Terbaru dari Dunia Teknologi dan Startup Indonesia
No Result
View All Result
Home investor

Dampak Resesi Pada Investor Startup RI dari Singapura dan Korea Selatan

Sabtu - 25 Juli, 2020
0 0
Dampak Resesi Pada Investor Startup RI dari Singapura dan Korea Selatan

Ilustrasi penurunan ekonomi karena pandemi Covid-19 | Foto: Rawpixel

Share on FacebookShare on Twitter

Jurang resesi telah menghantui banyak negara di seluruh dunia mengingat saat ini pandemi Covid-19 belum juga teratasi. Pemerintah di tiap negara harus berjuang untuk menghadapi wabah virus sekaligus memastikan roda perekonomian tetap berputar.

Pada awal Juli 2020 lalu, ekonomi Singapura tergelincir ke dalam resesi setelah menyusut sebesar 41,2% pada kuartal kedua dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Korea Selatan pun turut memasuki resesi setelah produk domestik bruto (PDB) turun 2,9% jika dilihat year-on-year.

ArtikelTerkait

Alami Pertumbuhan 639 Persen Pada 2020, TaniHub Siapkan Putaran Pendanaan Baru

Kumpulkan Pendanaan Seri A, Nusantics Kembangkan Test Kit Corona

Tutup Kantor Operasional di Indonesia, Aplikasi Zomato Masih Bisa Digunakan

Kondisi resesi ini turut berpengaruh terhadap investor yang berasal dari kedua negara tersebut. Modal ventura melihat bahwa kondisi ini membuat para investor menjadi lebih selektif dalam memilih startup yang akan disuntikkan dana.

Temasek, perusahaan investasi milik pemerintah Singapura, tercatat banyak melakukan investasi pada startup Indonesia, seperti misalnya Gojek dan Tokopedia. Pada awal 2020, Temasek baru saja menyuntik dana sebesar Rp7,1 triliun ke Tokopedia.

Investor asal Korea Selatan, Shinhan GIB, juga akhir 2019 juga menyuntik dana kepada salah satu unicorn Indonesia, Bukalapak.

Eddi Danasaputro, CEO Mandiri Capital Indonesia, menilai bahwa investor asal Singapura yang berinvestasi di Indonesia pasti akan mengalami perubahan dalam jangka pendek. Meski demikian, Eddi melihat bahwa keberadaan uang bukan menjadi masalah utama di tengah pandemi ini, melainkan proses investigasi terhadap investasi potensial atau due diligence yang terhambat.

Tak semua investor memperhitungkan kondisi ekonomi makro saat menlakukan investasi, lanjut Eddi. Hal ini karena investasi yang dilakukan bersifat jangka panjang. Kondisi per sektor yang terdampak pandemi justru lebih diperhitungkan oleh investor.

“Pertumbuhan ekonomi Indonesia memang diprediksi minus 5% (kuartal II). Tapi, layanan terkait e-commerce kan rata-rata naik. Begitu juga startup pendidikan (edutech) dan kesehatan (healthtech),” lanjut Eddi memberi contoh.

Berikut merupakan prediksi Morgan Stanley terhadap proyeksi pertumbuhan ekonomi di beberapa negara.

Sebanyak 56 startup Indonesia mendapat pendanaan di tengah pandemi Covid-19. Para investor melihat bahwa startup merupakan pembuka jalan menuju era digital. Sektor startup yang paling banyak mendapat investasi ialah teknologi finansial (fintech), e-commerce, dan pendidikan (EduTech atau  EdTech).

(Indonesiatech)
Tags: Covid-19singaporeSouth KoreaTemasek
Next Post
Diduga Ilegal, Aplikasi Fintech Jouska Diberhentikan Sementara

Diduga Ilegal, Aplikasi Fintech Jouska Diberhentikan Sementara

Instagram Feed

  • 10 Tren Teknologi Startup Versi Menristek  Menteri Riset dan Teknologi  Menristek  Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional  BRIN  Bambang PS Brodjonegoro memprediksikan akan ada 10 tren teknologi yang akan berkembang saat periode kenormalan baru  new normal  mendatang   Bambang menyampaikan  sepuluh tren teknologi tersebut akan menjadi peluang bisnis yang menjanjikan bagi perusahaan rintusan atau startup Indonesia   Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https   bit ly 2zB2bGd   startupteknologi  menristek
  • Indonesia Pasar Potensial untuk Investor P2P Lending Asing  Jumlah pemberi pinjaman  lender  asing yang menyalurkan pinjaman melalui fintech peer to peer  P2P lending  pada bulan April 2020 tercatat mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya  Berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan  OJK   jumlah rekening lender asing pada bulan April 2020 jumlahnya mencapai 3 837 rekening   Tumbur Pardede  Kepala Bidang Kelembagaan dan Humas Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia  AFPI   mengatakan bahwa kemudahan berinvestasi sebagai lender melalui platform P2P menjadi salah satu alasan pasar P2P lending Indonesia banyak dilirik lender asing   Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https   bit ly 2zEUWgu   indonesia  investor  p2plending  fintech
  • YLKI  Akses Data Kemendagri untuk Pinjaman Online Lewati Batas  Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementrian Dalam Negeri baru-baru ini membuka akses data kependudukan pada sejumlah perusahaan teknologi finansial  fintech  yang memiliki layanan pinjaman online   Rio Priambodo  Staf Bidang Pengaduan dan Hukum Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia  YLKI   menanggapi berita tersebut dan menyampaikan bahwa dibukanya akses data kependudukan dan catatan sipil  dukcapil  kepada perusahaan fintech merupakan sebuah langkah yang sudah melewati batas   Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https   bit ly 2YHPAta   ylki  kemendagri  pinjamanonline  fintech
  • Kejora Ventures Prediksi Startup Fintech Indonesia Tumbuh Saat Pandemi  Kejora Ventures merupakan perusahaan modal ventura  venture capital  asal Indonesia yang baru-baru ini memiliki anak perusahaan  yaitu Orbit Fund  Perusahaan baru ini merupakan bentuk kerjasama antara Kejora Ventures dan SBI Holdings  perusahaan layanan finansial asal Jepang   Richie Wirjan  VP of Investment Kejora-SBI Orbit Fund  diwawancarai CNBC Indonesia perihal peluang pertumbuhan startup di tengah pandemi Covid-19   Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https   bit ly 2Y6z1YI   kejoraventures  startup  fintech  orbitfund
  • Hadapi Krisis  Softbank Keluarkan Rp 42 triliun untuk Buyback Saham  Sejak awal Maret 2020  Softbank telah mengumumkan rencana perusahaan untuk membeli kembali  buyback  sahamnya sendiri senilai US 4 7 miliar atau setara Rp66 triliun pada Maret 2021  Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan kembali harga saham setelah portofolio investasi Softbank mengalami penurunan valuasi   Perusahaan yang melakukan buyback saham akan menggunakan dana yang dimiliki untuk berinvestasi membeli saham perusahaannya sendiri dari publik  Jika jumlah kepemilikan saham publik dalam perusahaan makin kecil  maka likuiditas perusahaan akan tetap terjaga   Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https   bit ly 3d6naOA   krisis  softbank  saham  portofolio  investasi
  • Pandemi Covid-19  Mandiri Capital Hindari Startup yang Bakar Uang  Pandemi Covid-19 yang sedang terjadi sekarang ini nampaknya tidak menghentikan para investor untuk menyuntikkan dana kepada perusahaan-perusahaan rintisan  Seperti contohnya Gojek yang mendapat suntikan dana dari Google  Facebook  Paypal  dan startup Hotel Kapsul Bobobox yang mendapat pendanaan dari Horizon Ventures dan Alpha JWC   Wawancara yang dilakukan CNBC Indonesia dengan Eddi Danusaputro  CEO Mandiri Capital Indonesia  MCI   membahas strategi pendanaan MCI di masa pandemi  Edi menyatakan bahwa sebagai sebuah perusahaan modal ventura  MCI harus memperhatikan time horizon  utamanya untuk memperkirakan jangka waktu investasi  MCI sendiri mengkategorikan perusahaannya sebagai long time investor   Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https   bit ly 30JMd7F   covid19  mandiri  capital  startup
No Result
View All Result

Twitter Timeline

Populer

  • Prediksi 5 Inovasi Fintech yang Akan Unggul Pada 2021

    Prediksi 5 Inovasi Fintech yang Akan Unggul Pada 2021

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rewang, Aplikasi Penyedia Jasa ART Pertama di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gojek dan Digitaraya Akan Latih 15 Startup Kuliner Terpilih

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pandemi Covid-19, Transaksi Keuangan Digital Perbankan dan Fintech Meningkat Pesat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pameran Virtual, Tren New Normal dari Startup EventXtra

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Terkini

  • Keamanan Data Harus Jadi Prioritas dalam Rencana Merger Gojek dan Tokopedia
  • Amartha Terima Pendanaan 696 Miliar untuk Bantu UMKM Perempuan
  • Mundur dari Kursi CEO Amazon, Jeff Bezos Tegaskan Tidak Pensiun
  • Dorong Transformasi Digital, Kominfo Susun Peta Jalan Indonesia Digital 2024
  • Kumpulkan Pendanaan Seri A US$ 20 Juta, Ula Siap Kembangkan Layanan
Indonesia Tech

© 2020 indonesiatech.id - All Rights Reserved

Navigate Site

  • About
  • Contact
  • Advertise
  • Privacy Policy

Follow Us

No Result
View All Result
  • Startup
  • Market
  • investor
  • Kripto
  • Gadget
  • Fintech
  • Kebijakan
  • E-sport
  • Opini

© 2020 indonesiatech.id - All Rights Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In