• About
  • Contact
  • Advertise
  • Privacy Policy
Kabar Terbaru dari Dunia Teknologi dan Startup Indonesia
  • Startup
  • Market
  • investor
  • Kripto
  • Gadget
  • Fintech
  • Kebijakan
  • E-sport
  • Opini
No Result
View All Result
  • Startup
  • Market
  • investor
  • Kripto
  • Gadget
  • Fintech
  • Kebijakan
  • E-sport
  • Opini
No Result
View All Result
Kabar Terbaru dari Dunia Teknologi dan Startup Indonesia
No Result
View All Result
Home Startup

Startup Mantab Akselerasi Teknologi Pedagang Kopi ‘Starling’

Senin - 20 Juli, 2020
0 0
Startup Mantab Akselerasi Teknologi Pedagang Kopi ‘Starling’

Salah satu mitra Mantab | Foto: dok. Mantab

Share on FacebookShare on Twitter

Para pedagang keliling di Indonesia ke depannya dapat terhubung lewat teknologi. Hal ini dimungkinkan karena keberadaan startup Mantab, yang bergerak di bidang industri teknologi untuk menggerakan usaha informal. Mantab secara khusus membantu menggerakan pedagang minuman keliling atau yang lebih sering disebut ‘starling’ atau ‘starbucks keliling’.

Agung setiawan, co-founder dan COO Mantab, mengatakan bahwa Mantab membantu sistem penjualan para pedangang keliling ini dengan bantuan aplikasi.

ArtikelTerkait

Qlue Mewakili Indonesia di Ajang XTC Challenge 2020

Dampak Pandemi, Perusahaan Startup Nasional dan Internasional Lakukan Efisiensi Karyawan

Pandemi Covid-19, Mandiri Capital Hindari Startup yang Bakar Uang   

“Pada dasarnya sama seperti ojek online. Konsumen misalnya ada di rumah dia ingin beli kopi. Dengan aplikasi, dia tinggal order saja nanti pedagangnya yang mendatangi,” jelas Agung, dilansir dari Kompas.

Menurut Agung, industri informal dapat membantu ekonomi masyarakat secara luas, maka dari itu ia ingin membangun sistem pada industri informal. Selain Mantab, sudah terdapat beberapa pihak yang juga memiliki visi serupa dengan Agung. Seperti misalnya ojek online, warung, dan warteg.

Untuk membedakan dengan perusahaan lain, aplikasi Mantab khusus membantu sistem berjualan pedagang keliling saja. Ternyata hal ini juga berlandaskan pengalaman pribadi Agung yang dulu sempat kesulitan mencari pedagang keliling.

“Problemnya adalah saya kan dulu kantor di Thamrin. Kalau mau minum kopi itu saya nunggu pedagang lewat lama banget. Tapi kalau punya aplikasi tinggal klik, dia lewat depan kita. Jadi seperti on demand,” tutur Agung,

Mitra yang bergabung dengan Mantab akan mendapat armada sepeda, perlengkapan jualan, produk jualan, seragam, dan tidak akan dipungut biaya apa pun. Selain itu, mitra yang sudah terpilih juga akan mendapat pelatihan terkait pelayanan pelanggan dan standar kebersihan, salah satunya ialah penggunaan air mineral untuk pembuatan produk.

“Bagaimana cara dia berdagang, layanan pelanggan. Bbagaimana kemudian di era pandemi ini mereka harus pakai masker. Terus training informasi bahwa air itu harus higienis, enggak boleh air keran,” jelasnya.

Pada masa pandemi ini, Agung mengatakan bahwa sudah terdapat 800 orang yang mendaftar. Sebelum menjadi mitra, Mantab akan melakukan proses penyaringan (screening) terlebih dahulu.

Aplikasi Mantab akan diluncurkan pada Agustus 2020 mendatang. Saat ini mitra yang sudah tergabung masih melakukan penjualan secara konvensional atau tanpa aplikasi.

(Indonesiatech)
Tags: Mantabstartup indonesia
Next Post
Jakarta dan Jawa Barat Bermitra Dengan Waze Untuk Pantau PSBB

Jakarta dan Jawa Barat Bermitra Dengan Waze Untuk Pantau PSBB

Instagram Feed

  • 10 Tren Teknologi Startup Versi Menristek  Menteri Riset dan Teknologi  Menristek  Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional  BRIN  Bambang PS Brodjonegoro memprediksikan akan ada 10 tren teknologi yang akan berkembang saat periode kenormalan baru  new normal  mendatang   Bambang menyampaikan  sepuluh tren teknologi tersebut akan menjadi peluang bisnis yang menjanjikan bagi perusahaan rintusan atau startup Indonesia   Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https   bit ly 2zB2bGd   startupteknologi  menristek
  • Indonesia Pasar Potensial untuk Investor P2P Lending Asing  Jumlah pemberi pinjaman  lender  asing yang menyalurkan pinjaman melalui fintech peer to peer  P2P lending  pada bulan April 2020 tercatat mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya  Berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan  OJK   jumlah rekening lender asing pada bulan April 2020 jumlahnya mencapai 3 837 rekening   Tumbur Pardede  Kepala Bidang Kelembagaan dan Humas Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia  AFPI   mengatakan bahwa kemudahan berinvestasi sebagai lender melalui platform P2P menjadi salah satu alasan pasar P2P lending Indonesia banyak dilirik lender asing   Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https   bit ly 2zEUWgu   indonesia  investor  p2plending  fintech
  • YLKI  Akses Data Kemendagri untuk Pinjaman Online Lewati Batas  Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementrian Dalam Negeri baru-baru ini membuka akses data kependudukan pada sejumlah perusahaan teknologi finansial  fintech  yang memiliki layanan pinjaman online   Rio Priambodo  Staf Bidang Pengaduan dan Hukum Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia  YLKI   menanggapi berita tersebut dan menyampaikan bahwa dibukanya akses data kependudukan dan catatan sipil  dukcapil  kepada perusahaan fintech merupakan sebuah langkah yang sudah melewati batas   Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https   bit ly 2YHPAta   ylki  kemendagri  pinjamanonline  fintech
  • Kejora Ventures Prediksi Startup Fintech Indonesia Tumbuh Saat Pandemi  Kejora Ventures merupakan perusahaan modal ventura  venture capital  asal Indonesia yang baru-baru ini memiliki anak perusahaan  yaitu Orbit Fund  Perusahaan baru ini merupakan bentuk kerjasama antara Kejora Ventures dan SBI Holdings  perusahaan layanan finansial asal Jepang   Richie Wirjan  VP of Investment Kejora-SBI Orbit Fund  diwawancarai CNBC Indonesia perihal peluang pertumbuhan startup di tengah pandemi Covid-19   Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https   bit ly 2Y6z1YI   kejoraventures  startup  fintech  orbitfund
  • Hadapi Krisis  Softbank Keluarkan Rp 42 triliun untuk Buyback Saham  Sejak awal Maret 2020  Softbank telah mengumumkan rencana perusahaan untuk membeli kembali  buyback  sahamnya sendiri senilai US 4 7 miliar atau setara Rp66 triliun pada Maret 2021  Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan kembali harga saham setelah portofolio investasi Softbank mengalami penurunan valuasi   Perusahaan yang melakukan buyback saham akan menggunakan dana yang dimiliki untuk berinvestasi membeli saham perusahaannya sendiri dari publik  Jika jumlah kepemilikan saham publik dalam perusahaan makin kecil  maka likuiditas perusahaan akan tetap terjaga   Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https   bit ly 3d6naOA   krisis  softbank  saham  portofolio  investasi
  • Pandemi Covid-19  Mandiri Capital Hindari Startup yang Bakar Uang  Pandemi Covid-19 yang sedang terjadi sekarang ini nampaknya tidak menghentikan para investor untuk menyuntikkan dana kepada perusahaan-perusahaan rintisan  Seperti contohnya Gojek yang mendapat suntikan dana dari Google  Facebook  Paypal  dan startup Hotel Kapsul Bobobox yang mendapat pendanaan dari Horizon Ventures dan Alpha JWC   Wawancara yang dilakukan CNBC Indonesia dengan Eddi Danusaputro  CEO Mandiri Capital Indonesia  MCI   membahas strategi pendanaan MCI di masa pandemi  Edi menyatakan bahwa sebagai sebuah perusahaan modal ventura  MCI harus memperhatikan time horizon  utamanya untuk memperkirakan jangka waktu investasi  MCI sendiri mengkategorikan perusahaannya sebagai long time investor   Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https   bit ly 30JMd7F   covid19  mandiri  capital  startup
No Result
View All Result

Twitter Timeline

Populer

  • Startup Shipper Terima Pendanaan Seri A Sebesar Rp 284 Miliar

    Startup Shipper Terima Pendanaan Seri A Sebesar Rp 284 Miliar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Startup Mantab Akselerasi Teknologi Pedagang Kopi ‘Starling’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Manis! Kopi Kenangan Diguyur Rp 1,64 T di Tengah Corona

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Permintaan Kredit Mengalami Kenaikan, Fintech Dinilai Aman dari PHK

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kantongi Pendanaan Tahan Awal, Tunas Farm Akan Buat Hidroponik IoT

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Terkini

  • Diduga Langgar Hak Cipta, TikTok Digugat Rp13 Miliar
  • Alami Pertumbuhan 639 Persen Pada 2020, TaniHub Siapkan Putaran Pendanaan Baru
  • PUBG Mobile Rilis Versi 1.2 dengan Mode Baru: Runic Power
  • Reuters: Grab Asia Tenggara Targetkan IPO Tahun Ini
  • Google Hapus 164 Aplikasi Android dari Play Store
Indonesia Tech

© 2020 indonesiatech.id - All Rights Reserved

Navigate Site

  • About
  • Contact
  • Advertise
  • Privacy Policy

Follow Us

No Result
View All Result
  • Startup
  • Market
  • investor
  • Kripto
  • Gadget
  • Fintech
  • Kebijakan
  • E-sport
  • Opini

© 2020 indonesiatech.id - All Rights Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In