• About
  • Contact
  • Advertise
  • Privacy Policy
Kabar Terbaru dari Dunia Teknologi dan Startup Indonesia
  • Startup
  • Market
  • investor
  • Kripto
  • Gadget
  • Fintech
  • Kebijakan
  • E-sport
  • Opini
No Result
View All Result
  • Startup
  • Market
  • investor
  • Kripto
  • Gadget
  • Fintech
  • Kebijakan
  • E-sport
  • Opini
No Result
View All Result
Kabar Terbaru dari Dunia Teknologi dan Startup Indonesia
No Result
View All Result
Home Startup

Strategi Fore Coffee Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19

Selasa - 19 Mei, 2020
0 0
Strategi Fore Coffee Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19

Barista Fore Coffee, startup jaringan kafe berbasis tekonologi | Foto: Dok. Fore Cofee

Share on FacebookShare on Twitter

Bisnis kopi kini tengah mengahadapi perubahan situasi, dengan diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa wilayah, maka gerai kopi pun tak bisa beroperasi seperti biasanya. Salah satu yang terdampak ialah startup jaringan kafe berbasis tekonologi, Fore Coffee. Kopi yang bisa dipesan melalui aplikasi ini tengah beradaptasi dengan situasi baru yang merupakan dampak dari pandemi Covid-19.

CEO Fore Coffee, Elisa Suteja, mengatakan bahwa mereka memang menutup beberapa outlet dan sedang berada dalam proses penjualan aset terkait lokasi tersebut. Penutupan ini merupakan bagian dari bentuk adaptasi yang dilakukan. Elisa membantah kabar yang mengatakan bahwa Fore Coffee sudah tidak beroperasi dan menutup kedai secara permanen. Semenjak pandemi corona, Elisa memaparkan, jajaran perusahaan menjalankan beberapa inisiatif untuk menjaga keberlangsungan bisnis, salah satunya ialah optimalisasi layanan toko offline.

ArtikelTerkait

Alami Pertumbuhan 639 Persen Pada 2020, TaniHub Siapkan Putaran Pendanaan Baru

Kumpulkan Pendanaan Seri A, Nusantics Kembangkan Test Kit Corona

Tutup Kantor Operasional di Indonesia, Aplikasi Zomato Masih Bisa Digunakan

“Fore tidak akan tutup dan akan terus beroperasi. Informasi yang beredar bahwa Fore melakukan penutupan semua lokasi secara permanen adalah tidak benar.” – Elisa Suteja, CEO Fore Coffee

Selama PSBB berlangsung, Fore Coffee tetap beroperasi dan mengkuti aturan yang berlaku, yakni hanya melayani online delivery dan pickup. Keadaan ini pun dilihat sebagi sebuah peluang untuk menajamkan pelayanan online. “Hal ini dapat dilihat dari adanya 12,8% kenaikan penjualan online setiap minggunya,” ungkap Elisa.

Fore Coffee membuka penjualan online melalui aplikasi e-commerce | Foto: tokopedia.com

Variasi jenis produk dan layanan senantiasa dilakukan oleh Fore Cofee. Saat ini sudah ada 9 varian minuman (kopi dan non-kopi) dalam kemasan botol 1 liter yang ditawarkan kepada konsumen melalui aplikasi Fore Coffee, atau pun dapat juga dibeli melalui aplikasi e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, dan Bukalapak. Penjualan ini terus meningkat hingga 22% setiap minggunya. Variasi layanan yang akan diluncurkan ialah Barista Delivery. Konsumen yang berjarak kurang dari 2 kilometer dengan outlet Fore, dapat memesan minuman yang akan diantar langsung oleh Barista Fore.

Sebelumnya Fore Coffee juga telah menghadirkan menu baru yang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh, yaitu Wedang Uwuh dan Temulawak Rempah. Varian minuman ini juga dapat dibeli dalam kemasan botol satu liter atau FOREveryone Pack.

Jika konsumen ingin membuat sendiri kopinya, Fore Coffee juga menyediakan produk Do It Yourself. Produk ini merupakan kopi sachet yang siap diseduh. Fore Coffee menjamin higienitas pembuatan hingga pengemasan seluruh produk-produknya, dan bahkan menawarkan program gratis ongkos kirim untuk para Fore Friends, sebutan untuk para pelanggan Fore Coffee.

(Indonesiatech)

 

Tags: Covid-19Fore Cofeestartup indonesia
Next Post
Tidak Mudik, Silaturahim Digital Bisa Digunakan, Begini Caranya

Tidak Mudik, Silaturahim Digital Bisa Digunakan, Begini Caranya

Instagram Feed

  • 10 Tren Teknologi Startup Versi Menristek  Menteri Riset dan Teknologi  Menristek  Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional  BRIN  Bambang PS Brodjonegoro memprediksikan akan ada 10 tren teknologi yang akan berkembang saat periode kenormalan baru  new normal  mendatang   Bambang menyampaikan  sepuluh tren teknologi tersebut akan menjadi peluang bisnis yang menjanjikan bagi perusahaan rintusan atau startup Indonesia   Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https   bit ly 2zB2bGd   startupteknologi  menristek
  • Indonesia Pasar Potensial untuk Investor P2P Lending Asing  Jumlah pemberi pinjaman  lender  asing yang menyalurkan pinjaman melalui fintech peer to peer  P2P lending  pada bulan April 2020 tercatat mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya  Berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan  OJK   jumlah rekening lender asing pada bulan April 2020 jumlahnya mencapai 3 837 rekening   Tumbur Pardede  Kepala Bidang Kelembagaan dan Humas Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia  AFPI   mengatakan bahwa kemudahan berinvestasi sebagai lender melalui platform P2P menjadi salah satu alasan pasar P2P lending Indonesia banyak dilirik lender asing   Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https   bit ly 2zEUWgu   indonesia  investor  p2plending  fintech
  • YLKI  Akses Data Kemendagri untuk Pinjaman Online Lewati Batas  Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementrian Dalam Negeri baru-baru ini membuka akses data kependudukan pada sejumlah perusahaan teknologi finansial  fintech  yang memiliki layanan pinjaman online   Rio Priambodo  Staf Bidang Pengaduan dan Hukum Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia  YLKI   menanggapi berita tersebut dan menyampaikan bahwa dibukanya akses data kependudukan dan catatan sipil  dukcapil  kepada perusahaan fintech merupakan sebuah langkah yang sudah melewati batas   Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https   bit ly 2YHPAta   ylki  kemendagri  pinjamanonline  fintech
  • Kejora Ventures Prediksi Startup Fintech Indonesia Tumbuh Saat Pandemi  Kejora Ventures merupakan perusahaan modal ventura  venture capital  asal Indonesia yang baru-baru ini memiliki anak perusahaan  yaitu Orbit Fund  Perusahaan baru ini merupakan bentuk kerjasama antara Kejora Ventures dan SBI Holdings  perusahaan layanan finansial asal Jepang   Richie Wirjan  VP of Investment Kejora-SBI Orbit Fund  diwawancarai CNBC Indonesia perihal peluang pertumbuhan startup di tengah pandemi Covid-19   Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https   bit ly 2Y6z1YI   kejoraventures  startup  fintech  orbitfund
  • Hadapi Krisis  Softbank Keluarkan Rp 42 triliun untuk Buyback Saham  Sejak awal Maret 2020  Softbank telah mengumumkan rencana perusahaan untuk membeli kembali  buyback  sahamnya sendiri senilai US 4 7 miliar atau setara Rp66 triliun pada Maret 2021  Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan kembali harga saham setelah portofolio investasi Softbank mengalami penurunan valuasi   Perusahaan yang melakukan buyback saham akan menggunakan dana yang dimiliki untuk berinvestasi membeli saham perusahaannya sendiri dari publik  Jika jumlah kepemilikan saham publik dalam perusahaan makin kecil  maka likuiditas perusahaan akan tetap terjaga   Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https   bit ly 3d6naOA   krisis  softbank  saham  portofolio  investasi
  • Pandemi Covid-19  Mandiri Capital Hindari Startup yang Bakar Uang  Pandemi Covid-19 yang sedang terjadi sekarang ini nampaknya tidak menghentikan para investor untuk menyuntikkan dana kepada perusahaan-perusahaan rintisan  Seperti contohnya Gojek yang mendapat suntikan dana dari Google  Facebook  Paypal  dan startup Hotel Kapsul Bobobox yang mendapat pendanaan dari Horizon Ventures dan Alpha JWC   Wawancara yang dilakukan CNBC Indonesia dengan Eddi Danusaputro  CEO Mandiri Capital Indonesia  MCI   membahas strategi pendanaan MCI di masa pandemi  Edi menyatakan bahwa sebagai sebuah perusahaan modal ventura  MCI harus memperhatikan time horizon  utamanya untuk memperkirakan jangka waktu investasi  MCI sendiri mengkategorikan perusahaannya sebagai long time investor   Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https   bit ly 30JMd7F   covid19  mandiri  capital  startup
No Result
View All Result

Twitter Timeline

Populer

  • Rewang, Aplikasi Penyedia Jasa ART Pertama di Indonesia

    Rewang, Aplikasi Penyedia Jasa ART Pertama di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pandemi Covid-19, Transaksi Keuangan Digital Perbankan dan Fintech Meningkat Pesat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Indies Capital Optimis Investasi pada Startup Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Aplikasi Digitels Mampu Mengubah Hotel Biasa Menjadi Hotel Pintar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal 10 Perusahaan Investor Startup yang Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Terkini

  • Keamanan Data Harus Jadi Prioritas dalam Rencana Merger Gojek dan Tokopedia
  • Amartha Terima Pendanaan 696 Miliar untuk Bantu UMKM Perempuan
  • Mundur dari Kursi CEO Amazon, Jeff Bezos Tegaskan Tidak Pensiun
  • Dorong Transformasi Digital, Kominfo Susun Peta Jalan Indonesia Digital 2024
  • Kumpulkan Pendanaan Seri A US$ 20 Juta, Ula Siap Kembangkan Layanan
Indonesia Tech

© 2020 indonesiatech.id - All Rights Reserved

Navigate Site

  • About
  • Contact
  • Advertise
  • Privacy Policy

Follow Us

No Result
View All Result
  • Startup
  • Market
  • investor
  • Kripto
  • Gadget
  • Fintech
  • Kebijakan
  • E-sport
  • Opini

© 2020 indonesiatech.id - All Rights Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In